Latest Post

Penggunaan Asuransi Jiwa

Peran bernilal asuransi jiwa dalam emberikan manfaat kematian akan mudah dikenali, letapi polis asuransi jiwa “manfaat khidupan” sering terlewatkan bahkan tidak dipahami. Keberadaan nilai tunai polis dari asuransi permanen dan juga hak pemilik polis untuk memimjam dari nilai tunai polis merupakan sumber dana untuk memnuhi kebutuhan hidup.

Terdapat banyak kegunaan asuransi jiwa, beberapa mudah dikenali, misal kebutuhan akan perlindungan keluarga atas kematian penanggung pencaharian, perlinidungan bagi perusahaan bila terjadi kematian tenaga yang potensial. Tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa asuransi jiwa seumur hidup merupakan tabungan untuk hari tua atau untuk pendidikan anak-anak, jadi penggunaan asuransi jiwa tidak hanya mendapatkan manfaat kematian.

Produsen asuransi profesional mengetahui bahwa besar manfaat tidak bergantung sepenuhnya kepada kemampuan pemilik polis, tetapi penetapan besar manfaat asuransi bergantung pada beberapa faktor.

Faktor pertama kemampuan pemilik polis untuk membayar premi dengan nyaman. Faktor lain adalah jenis program asuransi yang digunakan, sasaran jangka panjang pemilik polis dan kemampuan asuransi jiwa untuk mendukungnya.

Terdapat dua pendekatan dasar untuk menolong pembeli dan produsen asuransi dalm menetapakan jumlah manfaat asuransi yang tepat. Metoda lama dikenal sebagai pendekatan nilai kehidupan manusia yang kemudian sebagian besar diganti dengan pendekatan kebutuhan.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Premi Tunggal Untuk Anuitas

Seperti yang telah dibahas sebelumya, bahwa terdapat beberapa pilihan yang tersedia pada saat memutuskan cara pembayaran manfaat asuransi jiwa. Salah satu pilihan adalah penghasilan seumur tudup yang menjamin adanya pembayaran berkala selama hidup. Pilihan penghasilan seunur hidup ini meaggambarkan penggunaan tiang manfaat asuransi sebagai premi tunggal untuk anuitas. Anuitas menyediakan arus penghasilan untuk suatu jangka wakiu.

Konsep anuitas dapat dimulai dengan ketersediaan sejumlah dana yang digunakan unituk membayar angsuran dalam suatu jangka waktu sampai dana tersebut habis Anuitas sendiri merupakan suatu perungkat pencairan sejumlah uang. Dari bahasan singkat ini faktor terpenting anuitas tidak dibahas, yaitu faktor tingkat bunga, karena uang yang tertinggal belum d1bayarkan mendapat bunga dan bunga inu diberikan pula pada penerimaan anuitas. Dengan mengetahui dana yang tersedia. jangka pembayaran dan asumsi tingkat bunga akan dapat dilentukan jumlah uang yang dibayarkan.

Contoh. nilai anuitas sebesar Rp. 1 untuk pembayaran tahunan selama 20 tahun dengan bunga 7 % per ahun adalah Rp 10.59. Artinya. jika sseorang mempunyai dana sebesar Rp 10,29 dan meadapat bunga 7% per tahum dapat menerima Pembayaran sebesar Rp. 1 selama 20 tahun. Penerima anuitas akan menerima secara keseluruhan sebanyak Rp 20 untuk uang yang ditanamkan sebesar Rp 10.59.

Terdapat satu faktor penting yang udak muncul dalam definisi sede rhana di atas yang menipakan salah satu faktor pembeda perusahaan asuransi jiwa dengan lembaga keuangan lainnya. Setiap orang bisa membentuk anuitas dan membayar secara berkala dalam suatu jangka waktu, tetapi hanya perusahaan asuransi jiwa yang dapat membentuk dan menjamin penghasilan berkala selama penerima anuitas hidup.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Asuransi Kelompok

Asuransi kelompok merupakan program asuransi yang memberikan liputan perlindungan kepada sejumlah orang dalam satu kontråk asuransi yang mempunyai hubungan khusus dengan pemilik polis. Berawal dari permulaan abad ini, pemberian manfaat asuransi jiwa dengan pendekatan kelompok digunakàn untuk melayani keanekaan dan jumlah kelompok yang memeberkan ‘ employee benefits” (kesejahteraan pegawai).

Asuransi kelompok merupakan cabang asuransi jiwa termuda dan tumbuh tercepat. sesuai dengan perkembangan jumlah industri rekayasa yang memobilisasikan sejumlah tenaga kerja.

Asuransi kelompok menipunyai arti bahwa sekelompok orang yang mempunyai hubungan khusus dengan pemilik polis mendapat perlindungan asuransi dalam kontrak tunggal.

Terdapat beberapa perbedaan karakteristik asuransi kelompok ini dengan bentuk-bentuk lain dalam asuransi perorangan, yaitu “underwriting” kelompok penggunaan kontrak induk. biaya administratif yang rendah, kemudah-suaian rancangan kontrak dan penggunaan "rating” pengalaman.

Salah satu perbedaan yang mencolok karakteristik asuransi kelompok dengan asuransi perorangan adalah dalam “underwriting” kelompok yang menggantikan “underwriting” perorangan. Da]am asuransi kelompok. tidak terdapat pemeriksaan keabsahan perorangan yang dibutuhkan dan besar manfaat asuransi yang diutamakan dengan sedikit pembatasan.

“underwriting” kelompok tidak lagi meninjau masalah kesehatan, kebiasaan atau moral perorangan. tetapi diupayakan untuk mencapai taksiran mortalita dan morbidita kelompok. Jika terdapat jumlah yang cukup besar dan seragam dalam kelompok, maka laju mortalita dan morbidita lebih dapat ditaksir dengan akurat.

Selengkapnya Silahkan Download :

Asuransi Kelompok


 

Sistem Perdagangan Efek di Bursa Efek Indonesia

Sistem perdagangan efek otomatis di Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Dilihat dari pembentukan harga efek yang terjadi di pasar, pembagian pasar terdiri dari pasar reguler dan pasar negosiasi.

Pembentukan harga di pasar regular dilakukan dengan cara tawar menawar (auction market) secara terus menerus berdasarkan kekuatan penawaran dan permintaan. JATS akan manerima order jual dan beli. Order yang telah ma-suk akan tersusun dalam antrian berdasarkan harga dan waktu terbaik (prioritas harga dan waktu).

Transaksi yang terjadi akan menentukan nilai indeks harga saham yang bersangkut-an dan indeks harga saham gabungan. Pembentukan harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan negosiasi antara pihak penjual dan pihak pembeli (bukan lelang). Harga dari tran-saksi yang terjadi tidak akan menentukan indeks harga saham meskipun transaksi tadi tetap harus dimasukkan kedalam JATS.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Pasar Modal Indonesia

Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar menawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal telah menggariskan bahwa Pasar Modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan sua-tu Pasar Modal sangat tergantung dari kinerja perusahaan efek.

Untuk mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya manusia dalam pengembangan Pasar Modal di-perlukan suatu kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi masyarakat.

Untuk mengembangkan prasarana industri Efek diperlukan investasi yang besar. Investasi tersebut tergantung pada keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh para usahawan. Faktor-faktor yang dapat mengurangi jumlah investasi yang dapat diperlukan untuk membangun prasarana dan mengurangi biaya operasi perusahaan efek, akan mendorong perkembangan Pasar Modal melalui peningkatan kelangsungan hidup Perusahaan Efek. Perkembangan dimaksud dapat dicapai apabila faktor-faktor tersebut juga mampu menghasilkan layanan dan alternatif investasi yang aman dan berkualitas tinggi terutama dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada para investor sehingga perkembangannya nanti akan sangat mempengaruhi minat dari para calon investor baru yang ingin coba-coba berin-vestasi di Pasar Modal.

Bursa Efek terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia, dan keadaanpun semakin menunjukkan bahwa efek semain banyak peminatnya. Ramainya tanggapan publik dan selalu bertambahnya perusahaan yang Go Public adalah wujud dari kemajuan Bursa Efek. Perkembangan Bursa Efek yang terjadi kini adalah berkat perjuangan BAPEPAM, perusahaan yang memasyarakatkan sahamnya, Pemerintah, Lembaga Penunjang, dan ma-syarakat yang turut meramaikan perdagangan saham dan turut berpartisipasi menginvestasikan kelebihan dananya. Dibandingkan dengan situasi bursa efek pada sekitar 10 tahun yang lalu, keadaan saat ini memang telah jauh berbeda. Perkembangan yang terjadi cukup pesat dan diluar dugaan. Tetapi bukan berarti bursa efek berjalan terus dengan mulus tanpa rintangan. Banyak hal yang terjadi yang mewarnai pasang surut kehidupan bursa efek di Indonesia. Jika keadaan sosial, politik atau ekonomi bangsa kita sedang terganggu dan tidak stabil, tentu saja kondisi bursa efek amat terpengaruh.

kondisi masyarakat akan turut membawa dampak terhadap pasar uang. Dahulu situ-asi intern di bursa-bursa di Indonesia dinilai masih sangat lemah, kapitalisasi bursa-bursa di negara kita termasuk kecil karena terbatasnya mobilisasi dana domestik yang dilakukan manajer investasi. Ini jika diukur dari perbandingannya dengan bursa-bursa lain di kawasan Asia Pasifik. Kondisi demikian terjadi akibat sistem kerja yang kurang mendukung, juga tujuan yang belum jelas terlebih dukungan publik sendiri yang kelihatan masih setengah-setengah akibat informasi yang tidak akurat dan pengetahuan tentang bursa efek belum me-masyarakat.

Semua itu akhirnya terus dibenahi sehingga terciptalah bursa efek dengan per-kembangan yang pesat. Di masa perjalanan pesatnya pasar saham, terkadang diwarnai oleh keadaan bullish dan bearish. Kondisi bursa disebut bullish yaitu indeks harga saham naik terus dalam jangka waktu tertentu, dan ini dapat timbul seiring dengan situasi perekonomian yang sehat, pendapatan meningkat, industri dan perdagangan tumbuh dengan baik. Sedangkan kondisi bursa disebut bearish jika indeks harga saham terus menerus mengalami penurunan. Semua ini juga akibat dari situasi perekonomian yang lesu dan kebijakan mone-ter yang mengakibatkan adanya krisis moneter, peredaran uang menjadi tersendat-sendat.

Pada tahun 2007, BEI menoreh prestasi sebagai Bursa Efek terbaik kedua di wila-yah Asia Pasifik setelah Bursa Efek China yang diwakili oleh bursa Shenzen dan Shanghai.

Selengkapnya Silahkan Download :




 

Premi Asuransi Jiwa

Orang membeli Asuransi jiwa mempunyai alasan mendasar yang sama, yaitu mereka membeli suatu produk untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhannya yang dalam asuransi jiwa adalah keamanan keuangan. Pemilik polis membayar produk ini melalui. premi, bila tertanggung meninggal, manfaat kematian dibayarkan kepada ahli warisnya dengan aneka cara bergantung kebutuhannya.

Upaya untuk menetapkan tarif premi perusahaan asurami diserahkan kepada aktuaris perusahaan. Aktuaris adalah orang yang berpendidikan matematika bertanggung jawab untuk meramu data keuangan dan statistika yang mempengaruhi tarif premi asuransijiwa (atau kesehatan). Penetapan tarif premi yang realistik merupakan salah satu fungsi yang rawan dalam perusahaan asumnsi jiwa, tarif harus cukup tinggi untuk meliput beban pembayaran manfaat dan operasi perusahaan tetapi cukup rendah sehingga kompetitif dengan tarif perusahaan asuransi lain.

Tarif perusahaan asuransi jiwa biasanya dinyatakan sebagai beban tahunan per Rp 1,000 uang pertanggungan. Misal, tarif perusahaan untuk seorang laki-laki berusia 35 tahun adlah Rp 13,75. Artinya, untuk sejenis asuransi tertentu (misal asuransi jiwa seumur hidup) dengan uang pertanggungan Rp 10.000.000 bagi pemilik polis berusia
35 tahun pada saat pembelian dikenakan premi tahunan sebesar Rp 13.750 (Rp 13,75 X Rp (10.000.000/1.000)) dibayarkan sepanjang hidupnya setiap awal tahun.

Faktor-faktor Dasar Perhitungan Premi

Terdapat tiga faktor yang harus dipertinthangkan dalam perhutungan premi dasar untuk asuransi jiwa, yaitu mortalita, bunga, dan biaya. Dari kesemuanya ini, faktor mortalita mempunyai pengaruh terbesar.

Selengkapnya Silahkan Download :

Premi Asuransi Jiwa


 

Pembatasan Pemilihan, dan " Riders " Polis Asuransi Jiwa

Amat mudah membayangkan suatu polis asuransi jiwa banya merupakan secarik kertas, yang menjadikan perilaku ini menghilangkan nilai polis asuransi jiwa. Asuransijiwa adalah suatu harta dan pemilik polis mempunyal hak dan tanggung jawab sejalan dengan jenis harta polis asuransi jiwa. Persyaratan polis menunjukkan hak-hak pemilikan, tanggung jawab dan batasan-batasan. Seperti halnya harta benda lainnya, asuransi jiwa dapat dibuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus melalui polis “riders” dan pilihan-pilihan.

Hak-hak Pemilikan Polis

Sebelum penmbahasan persyaratan khusus polis, perlu diketahui lebih dahulu hak-hak pemilikan polis. Hak-hak pemilikan yang terpenting adalah:
. Hak untuk menunjuk dan merubah ahli waris dalam polis.
. Hak untuk memilih cara pembayaran manfaat kepada ahli waris.
. Hak untuk membatalkan polis dan memilih opsi pelunasan.
. Hak untuk mendapat pinjaman polis, dalam polis asuransi jiwa seumur hidup atau polis asuransi jiwa universal dan keberadaan nilai tunia.
. Hak untuk mendapat dividen polis dan pemilihan opsi pembayaran dividen jika merupakan polis partisipatif.
. Hak untuk menunjuk pemilikan polis kepada orang lain.

Selengkapnya Silahkan Download :

Pembatasan Pemilihan, dan " Riders " Polis Asuransi Jiwa


 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Literatur Ekonomi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger