Peran bernilal asuransi jiwa dalam emberikan manfaat kematian akan mudah
dikenali, letapi polis asuransi jiwa “manfaat khidupan” sering
terlewatkan bahkan tidak dipahami. Keberadaan nilai tunai polis dari
asuransi permanen dan juga hak pemilik polis untuk memimjam dari nilai
tunai polis merupakan sumber dana untuk memnuhi kebutuhan hidup.
Terdapat banyak kegunaan asuransi jiwa, beberapa mudah dikenali, misal kebutuhan akan perlindungan keluarga atas kematian penanggung pencaharian, perlinidungan bagi perusahaan bila terjadi kematian tenaga yang potensial. Tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa asuransi jiwa seumur hidup merupakan tabungan untuk hari tua atau untuk pendidikan anak-anak, jadi penggunaan asuransi jiwa tidak hanya mendapatkan manfaat kematian.
Produsen asuransi profesional mengetahui bahwa besar manfaat tidak bergantung sepenuhnya kepada kemampuan pemilik polis, tetapi penetapan besar manfaat asuransi bergantung pada beberapa faktor.
Faktor pertama kemampuan pemilik polis untuk membayar premi dengan nyaman. Faktor lain adalah jenis program asuransi yang digunakan, sasaran jangka panjang pemilik polis dan kemampuan asuransi jiwa untuk mendukungnya.
Terdapat dua pendekatan dasar untuk menolong pembeli dan produsen asuransi dalm menetapakan jumlah manfaat asuransi yang tepat. Metoda lama dikenal sebagai pendekatan nilai kehidupan manusia yang kemudian sebagian besar diganti dengan pendekatan kebutuhan.
Terdapat banyak kegunaan asuransi jiwa, beberapa mudah dikenali, misal kebutuhan akan perlindungan keluarga atas kematian penanggung pencaharian, perlinidungan bagi perusahaan bila terjadi kematian tenaga yang potensial. Tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa asuransi jiwa seumur hidup merupakan tabungan untuk hari tua atau untuk pendidikan anak-anak, jadi penggunaan asuransi jiwa tidak hanya mendapatkan manfaat kematian.
Produsen asuransi profesional mengetahui bahwa besar manfaat tidak bergantung sepenuhnya kepada kemampuan pemilik polis, tetapi penetapan besar manfaat asuransi bergantung pada beberapa faktor.
Faktor pertama kemampuan pemilik polis untuk membayar premi dengan nyaman. Faktor lain adalah jenis program asuransi yang digunakan, sasaran jangka panjang pemilik polis dan kemampuan asuransi jiwa untuk mendukungnya.
Terdapat dua pendekatan dasar untuk menolong pembeli dan produsen asuransi dalm menetapakan jumlah manfaat asuransi yang tepat. Metoda lama dikenal sebagai pendekatan nilai kehidupan manusia yang kemudian sebagian besar diganti dengan pendekatan kebutuhan.
Selengkapnya Silahkan Download :