Penggunaan Asuransi Jiwa

Peran bernilal asuransi jiwa dalam emberikan manfaat kematian akan mudah dikenali, letapi polis asuransi jiwa “manfaat khidupan” sering terlewatkan bahkan tidak dipahami. Keberadaan nilai tunai polis dari asuransi permanen dan juga hak pemilik polis untuk memimjam dari nilai tunai polis merupakan sumber dana untuk memnuhi kebutuhan hidup.

Terdapat banyak kegunaan asuransi jiwa, beberapa mudah dikenali, misal kebutuhan akan perlindungan keluarga atas kematian penanggung pencaharian, perlinidungan bagi perusahaan bila terjadi kematian tenaga yang potensial. Tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa asuransi jiwa seumur hidup merupakan tabungan untuk hari tua atau untuk pendidikan anak-anak, jadi penggunaan asuransi jiwa tidak hanya mendapatkan manfaat kematian.

Produsen asuransi profesional mengetahui bahwa besar manfaat tidak bergantung sepenuhnya kepada kemampuan pemilik polis, tetapi penetapan besar manfaat asuransi bergantung pada beberapa faktor.

Faktor pertama kemampuan pemilik polis untuk membayar premi dengan nyaman. Faktor lain adalah jenis program asuransi yang digunakan, sasaran jangka panjang pemilik polis dan kemampuan asuransi jiwa untuk mendukungnya.

Terdapat dua pendekatan dasar untuk menolong pembeli dan produsen asuransi dalm menetapakan jumlah manfaat asuransi yang tepat. Metoda lama dikenal sebagai pendekatan nilai kehidupan manusia yang kemudian sebagian besar diganti dengan pendekatan kebutuhan.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Premi Tunggal Untuk Anuitas

Seperti yang telah dibahas sebelumya, bahwa terdapat beberapa pilihan yang tersedia pada saat memutuskan cara pembayaran manfaat asuransi jiwa. Salah satu pilihan adalah penghasilan seumur tudup yang menjamin adanya pembayaran berkala selama hidup. Pilihan penghasilan seunur hidup ini meaggambarkan penggunaan tiang manfaat asuransi sebagai premi tunggal untuk anuitas. Anuitas menyediakan arus penghasilan untuk suatu jangka wakiu.

Konsep anuitas dapat dimulai dengan ketersediaan sejumlah dana yang digunakan unituk membayar angsuran dalam suatu jangka waktu sampai dana tersebut habis Anuitas sendiri merupakan suatu perungkat pencairan sejumlah uang. Dari bahasan singkat ini faktor terpenting anuitas tidak dibahas, yaitu faktor tingkat bunga, karena uang yang tertinggal belum d1bayarkan mendapat bunga dan bunga inu diberikan pula pada penerimaan anuitas. Dengan mengetahui dana yang tersedia. jangka pembayaran dan asumsi tingkat bunga akan dapat dilentukan jumlah uang yang dibayarkan.

Contoh. nilai anuitas sebesar Rp. 1 untuk pembayaran tahunan selama 20 tahun dengan bunga 7 % per ahun adalah Rp 10.59. Artinya. jika sseorang mempunyai dana sebesar Rp 10,29 dan meadapat bunga 7% per tahum dapat menerima Pembayaran sebesar Rp. 1 selama 20 tahun. Penerima anuitas akan menerima secara keseluruhan sebanyak Rp 20 untuk uang yang ditanamkan sebesar Rp 10.59.

Terdapat satu faktor penting yang udak muncul dalam definisi sede rhana di atas yang menipakan salah satu faktor pembeda perusahaan asuransi jiwa dengan lembaga keuangan lainnya. Setiap orang bisa membentuk anuitas dan membayar secara berkala dalam suatu jangka waktu, tetapi hanya perusahaan asuransi jiwa yang dapat membentuk dan menjamin penghasilan berkala selama penerima anuitas hidup.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Asuransi Kelompok

Asuransi kelompok merupakan program asuransi yang memberikan liputan perlindungan kepada sejumlah orang dalam satu kontråk asuransi yang mempunyai hubungan khusus dengan pemilik polis. Berawal dari permulaan abad ini, pemberian manfaat asuransi jiwa dengan pendekatan kelompok digunakàn untuk melayani keanekaan dan jumlah kelompok yang memeberkan ‘ employee benefits” (kesejahteraan pegawai).

Asuransi kelompok merupakan cabang asuransi jiwa termuda dan tumbuh tercepat. sesuai dengan perkembangan jumlah industri rekayasa yang memobilisasikan sejumlah tenaga kerja.

Asuransi kelompok menipunyai arti bahwa sekelompok orang yang mempunyai hubungan khusus dengan pemilik polis mendapat perlindungan asuransi dalam kontrak tunggal.

Terdapat beberapa perbedaan karakteristik asuransi kelompok ini dengan bentuk-bentuk lain dalam asuransi perorangan, yaitu “underwriting” kelompok penggunaan kontrak induk. biaya administratif yang rendah, kemudah-suaian rancangan kontrak dan penggunaan "rating” pengalaman.

Salah satu perbedaan yang mencolok karakteristik asuransi kelompok dengan asuransi perorangan adalah dalam “underwriting” kelompok yang menggantikan “underwriting” perorangan. Da]am asuransi kelompok. tidak terdapat pemeriksaan keabsahan perorangan yang dibutuhkan dan besar manfaat asuransi yang diutamakan dengan sedikit pembatasan.

“underwriting” kelompok tidak lagi meninjau masalah kesehatan, kebiasaan atau moral perorangan. tetapi diupayakan untuk mencapai taksiran mortalita dan morbidita kelompok. Jika terdapat jumlah yang cukup besar dan seragam dalam kelompok, maka laju mortalita dan morbidita lebih dapat ditaksir dengan akurat.

Selengkapnya Silahkan Download :

Asuransi Kelompok


 

Sistem Perdagangan Efek di Bursa Efek Indonesia

Sistem perdagangan efek otomatis di Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Dilihat dari pembentukan harga efek yang terjadi di pasar, pembagian pasar terdiri dari pasar reguler dan pasar negosiasi.

Pembentukan harga di pasar regular dilakukan dengan cara tawar menawar (auction market) secara terus menerus berdasarkan kekuatan penawaran dan permintaan. JATS akan manerima order jual dan beli. Order yang telah ma-suk akan tersusun dalam antrian berdasarkan harga dan waktu terbaik (prioritas harga dan waktu).

Transaksi yang terjadi akan menentukan nilai indeks harga saham yang bersangkut-an dan indeks harga saham gabungan. Pembentukan harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan negosiasi antara pihak penjual dan pihak pembeli (bukan lelang). Harga dari tran-saksi yang terjadi tidak akan menentukan indeks harga saham meskipun transaksi tadi tetap harus dimasukkan kedalam JATS.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Pasar Modal Indonesia

Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar menawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal telah menggariskan bahwa Pasar Modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan sua-tu Pasar Modal sangat tergantung dari kinerja perusahaan efek.

Untuk mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya manusia dalam pengembangan Pasar Modal di-perlukan suatu kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi masyarakat.

Untuk mengembangkan prasarana industri Efek diperlukan investasi yang besar. Investasi tersebut tergantung pada keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh para usahawan. Faktor-faktor yang dapat mengurangi jumlah investasi yang dapat diperlukan untuk membangun prasarana dan mengurangi biaya operasi perusahaan efek, akan mendorong perkembangan Pasar Modal melalui peningkatan kelangsungan hidup Perusahaan Efek. Perkembangan dimaksud dapat dicapai apabila faktor-faktor tersebut juga mampu menghasilkan layanan dan alternatif investasi yang aman dan berkualitas tinggi terutama dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada para investor sehingga perkembangannya nanti akan sangat mempengaruhi minat dari para calon investor baru yang ingin coba-coba berin-vestasi di Pasar Modal.

Bursa Efek terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia, dan keadaanpun semakin menunjukkan bahwa efek semain banyak peminatnya. Ramainya tanggapan publik dan selalu bertambahnya perusahaan yang Go Public adalah wujud dari kemajuan Bursa Efek. Perkembangan Bursa Efek yang terjadi kini adalah berkat perjuangan BAPEPAM, perusahaan yang memasyarakatkan sahamnya, Pemerintah, Lembaga Penunjang, dan ma-syarakat yang turut meramaikan perdagangan saham dan turut berpartisipasi menginvestasikan kelebihan dananya. Dibandingkan dengan situasi bursa efek pada sekitar 10 tahun yang lalu, keadaan saat ini memang telah jauh berbeda. Perkembangan yang terjadi cukup pesat dan diluar dugaan. Tetapi bukan berarti bursa efek berjalan terus dengan mulus tanpa rintangan. Banyak hal yang terjadi yang mewarnai pasang surut kehidupan bursa efek di Indonesia. Jika keadaan sosial, politik atau ekonomi bangsa kita sedang terganggu dan tidak stabil, tentu saja kondisi bursa efek amat terpengaruh.

kondisi masyarakat akan turut membawa dampak terhadap pasar uang. Dahulu situ-asi intern di bursa-bursa di Indonesia dinilai masih sangat lemah, kapitalisasi bursa-bursa di negara kita termasuk kecil karena terbatasnya mobilisasi dana domestik yang dilakukan manajer investasi. Ini jika diukur dari perbandingannya dengan bursa-bursa lain di kawasan Asia Pasifik. Kondisi demikian terjadi akibat sistem kerja yang kurang mendukung, juga tujuan yang belum jelas terlebih dukungan publik sendiri yang kelihatan masih setengah-setengah akibat informasi yang tidak akurat dan pengetahuan tentang bursa efek belum me-masyarakat.

Semua itu akhirnya terus dibenahi sehingga terciptalah bursa efek dengan per-kembangan yang pesat. Di masa perjalanan pesatnya pasar saham, terkadang diwarnai oleh keadaan bullish dan bearish. Kondisi bursa disebut bullish yaitu indeks harga saham naik terus dalam jangka waktu tertentu, dan ini dapat timbul seiring dengan situasi perekonomian yang sehat, pendapatan meningkat, industri dan perdagangan tumbuh dengan baik. Sedangkan kondisi bursa disebut bearish jika indeks harga saham terus menerus mengalami penurunan. Semua ini juga akibat dari situasi perekonomian yang lesu dan kebijakan mone-ter yang mengakibatkan adanya krisis moneter, peredaran uang menjadi tersendat-sendat.

Pada tahun 2007, BEI menoreh prestasi sebagai Bursa Efek terbaik kedua di wila-yah Asia Pasifik setelah Bursa Efek China yang diwakili oleh bursa Shenzen dan Shanghai.

Selengkapnya Silahkan Download :




 

Premi Asuransi Jiwa

Orang membeli Asuransi jiwa mempunyai alasan mendasar yang sama, yaitu mereka membeli suatu produk untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhannya yang dalam asuransi jiwa adalah keamanan keuangan. Pemilik polis membayar produk ini melalui. premi, bila tertanggung meninggal, manfaat kematian dibayarkan kepada ahli warisnya dengan aneka cara bergantung kebutuhannya.

Upaya untuk menetapkan tarif premi perusahaan asurami diserahkan kepada aktuaris perusahaan. Aktuaris adalah orang yang berpendidikan matematika bertanggung jawab untuk meramu data keuangan dan statistika yang mempengaruhi tarif premi asuransijiwa (atau kesehatan). Penetapan tarif premi yang realistik merupakan salah satu fungsi yang rawan dalam perusahaan asumnsi jiwa, tarif harus cukup tinggi untuk meliput beban pembayaran manfaat dan operasi perusahaan tetapi cukup rendah sehingga kompetitif dengan tarif perusahaan asuransi lain.

Tarif perusahaan asuransi jiwa biasanya dinyatakan sebagai beban tahunan per Rp 1,000 uang pertanggungan. Misal, tarif perusahaan untuk seorang laki-laki berusia 35 tahun adlah Rp 13,75. Artinya, untuk sejenis asuransi tertentu (misal asuransi jiwa seumur hidup) dengan uang pertanggungan Rp 10.000.000 bagi pemilik polis berusia
35 tahun pada saat pembelian dikenakan premi tahunan sebesar Rp 13.750 (Rp 13,75 X Rp (10.000.000/1.000)) dibayarkan sepanjang hidupnya setiap awal tahun.

Faktor-faktor Dasar Perhitungan Premi

Terdapat tiga faktor yang harus dipertinthangkan dalam perhutungan premi dasar untuk asuransi jiwa, yaitu mortalita, bunga, dan biaya. Dari kesemuanya ini, faktor mortalita mempunyai pengaruh terbesar.

Selengkapnya Silahkan Download :

Premi Asuransi Jiwa


 

Pembatasan Pemilihan, dan " Riders " Polis Asuransi Jiwa

Amat mudah membayangkan suatu polis asuransi jiwa banya merupakan secarik kertas, yang menjadikan perilaku ini menghilangkan nilai polis asuransi jiwa. Asuransijiwa adalah suatu harta dan pemilik polis mempunyal hak dan tanggung jawab sejalan dengan jenis harta polis asuransi jiwa. Persyaratan polis menunjukkan hak-hak pemilikan, tanggung jawab dan batasan-batasan. Seperti halnya harta benda lainnya, asuransi jiwa dapat dibuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus melalui polis “riders” dan pilihan-pilihan.

Hak-hak Pemilikan Polis

Sebelum penmbahasan persyaratan khusus polis, perlu diketahui lebih dahulu hak-hak pemilikan polis. Hak-hak pemilikan yang terpenting adalah:
. Hak untuk menunjuk dan merubah ahli waris dalam polis.
. Hak untuk memilih cara pembayaran manfaat kepada ahli waris.
. Hak untuk membatalkan polis dan memilih opsi pelunasan.
. Hak untuk mendapat pinjaman polis, dalam polis asuransi jiwa seumur hidup atau polis asuransi jiwa universal dan keberadaan nilai tunia.
. Hak untuk mendapat dividen polis dan pemilihan opsi pembayaran dividen jika merupakan polis partisipatif.
. Hak untuk menunjuk pemilikan polis kepada orang lain.

Selengkapnya Silahkan Download :

Pembatasan Pemilihan, dan " Riders " Polis Asuransi Jiwa


 

Prinsip Asuransi Jiwa

Terdapat cukup banyak jenis polis asuransi jiwa yang kesemuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Bahkan dalam perkembangan terakhir telah dirancang polis asuransi yang berbeda dengan konsep tradisional asuransi.

Perusahaan asuransi jiwa menerbitkan tiga jenis dasar liputan asuransi, yaitu asuransi jiwa biasa, asuransi industrial dan asuransi kelompok. Terdapat pula perusahaan asuransi jiwa yang menawarkan kesemuanya, sedangkan terdapat pula beberapa yang melakukan kekhususan. Liputan-liputan ini dibedakan oleh jenis nasabah, jumlah nilai asuransi, baku "underwriting” dan pola pemasaran.

Asuransi Jiwa biasa termasuk beberapa jenis program perlindungan berjangka dan seumyr hidup dengan pembayaran premi bulanan. kwartalan, semester atau tahunan kebanyakan polis asuransi jiwa biasa ini dipasarkan oleh agen dan pialang.

Asuransi jiwa industrial dikarakteristikkan oleh jumlah asuransi yang relatif kecil dengan pembayaran premi mingguan dikumpulkan oleh para agen di rumah pemegang polis. Asuransi industrial atau “debit insurance" mawarkan suatu cara pada perorangan yang tidak mampu membeli polis asuransi dengan nilai yang besar, misalnya
asuransi untuk penguburan.

Asuransi jiwa kelompok diterbitkan untuk kelompok pegawai-pengusaha, perkumpulan, serikat kerja dan pemberi kredit dengan tujuan memberikan liputan bagi sekelompok orang yang
terik suatu kontrak. Pemilahan atau “underwrarng” berdasar path
kelompok, bukan perorangan yang diasuransikan.

Selengkapnya Silahkan Download :



 

Industri Asuransi


 Industri asuransi dapat merupakan salah satù industri yang paling berhasil guna dan beroperasi paling cepat guna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakak.. Pendukung operasi dan cara kerja industri asuransi dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan masing-masing negara yang dapat tidak sama satu dengan lainnya.



Terdapat banyak cara untuk mengelompokan organisasi yang menyediakan jasa asuransi, yang dalam kelompok besar terdiri dari dua kelas yaitu swasta dan pemerintah Dalam masing-masing kelas ini terdap banyak kategori penyedia jasa asuransi.

1. Perusahaan asuransi swasta menyediakan banyak jenis asuransi, beberapa perusahaan menjual asuransi jiwa dan anuitas, beberapa perusahaan menjual asuransi kecelakaan dan kesehatan serta beberapa perusahaan menjual asuransi kerugian Perusahaan yang menyediakan lebih dari satu jenis asuransi disebut asuradur jenis ganda ( " multi line insurer " ).

Dalam kategori perusahaan asuransi swasta terdapat beberapa jenis perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi perseroan merupakan organisasi yang diorganisasikan dan diikat di bawah peraturan perundangan dengan tujuan mencari laba bagi pemegang saham. Struktur perusahaan sama dengan perusahaan lainnya, pemegang polis dapat menjadi pemegang saham, yang setiap tahunnya dapal memperoleh dividen dari laba usahanya. Dalam perusahaan asuransi perseroan, direksi dan pejabatnya bertanggung jawab pada pemegang saham. Secara tradisional, perusahaan asuransi perseroan menerbitkan beban tentu, polis non-partisipasi, dimana pemilik polis tidak berbagi laba, tabungan atau kerugian yang dapat terjadi dalam operasi perusahaaan.

Selengkapnya Silahkan Download :


 

Kegunaan Asuransi Jiwa

Tahap pertama dalam mempelajari asuransi jiwa adalah memahami kegunaan perangkat asuransi jiwa dan peran yang dilakukannya untuk perorangan dan kelompok. Topik ini akan mencoba untuk menjelaskan kegunaan dan peran asuransi jiwa dengan cara pembahasan konsep risiko dan penggambaran bagaimana asuransi dirancang secara unik untuk mengganti ketidak pastian risiko dengan jaminan.

Dalam setiap jaman, orang telah berusaha untuk mendapatkan keamanan keuangan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang bergantung padanya. Kita semua menginginkan adanya keamanan, keamanan adalah kedamaian batin dan terbebas dari rasa kekawatiran. Ketidak amanan dapat berupa keraguan, ketakutan, dan tekanan. Kebanyakan kegiatan ekonomi yang kita lakukan ditujukan untuk memenuhi beberapa kebutuhan dan pencapaian suatu tingkat keamanan.

Dalam kenyataan, keamanan keuangan yang sempurna hanya merupakan ilusi karena sebagian disebabkan masalah universal seperti kematian, sakit, kecelakann, dan cacat Masalah-masalah ini dapat menyerang pada setiap saat dan tanpa pemberitahuan Kematian dapat menyerang setiap orang dan setiap saat, bila kejadian ini menimpa jiwa orang yang menghidupi suatu keluarga, maka anggota keluarga yang masih hidup sering mendapat kesukaran bila mereka tidak ditinggali pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Sebaliknya, banyak orang juga menghadapi masa depan keuangan yang kurang menyenangkan, yaitu dalam menjalani masa tua. Sakit dan cacat juga dapat mengancam keuangan, bahkan lebih daripada kematian. Kecelakaan dengan mudah dapat menghasilkan bencana yang berasal dari biaya pengobatan dan ketidakmampuan bekerja dalam beberapa bulan bahkan beberapa tahun.

Asuransi dikembangkan untuk menghasilkan pemecahan praktis bagi ketidakpastian dan kerugian ekonomis. Asuransi jiwa yang berdasar pada prinsip-prinsip aktuaria atau matematika menjamin adanya sejumlah uang untuk kematian seseorang yang diasuransikan Asuransi kesehatan juga dikembangkan berdasar prinsip ilmiah untuk menyediakan dana biaya pengobatan akibat sakit atau kecelakaan dan untuk meliput kerugian pendapatan selama cacat. Anuitas menyediakan suatu aliran penghasilan dalam bentuk deretan pembayaran kepada anuitan (penerima anuitas) untuk suatu jangka waktu tertentu atau seumur hidupnya. Kekhususan utama asuransi adalah janji untuk mengganti kepastian ekonomis masa depan bagi ketidak pastian dan untuk mengganti ketidak tahuan dalam arti keamanan.

Selengkapnya Silahkan Download :

Kegunaan Asuransi Jiwa



 

Workshop Bursa Berjangka Komoditi

Dalam menghadapi era perdagangan bebas dan sejalan dengan kesepakatan Indonesia dalam WTO, APEC, dan AFTA serta Paket Reformasi 15 Januari 1998, pemerintah Indonesia telah mengurangi campur tangan di bidang tata niaga komoditi dan menyerahkannya pada mekanisme pasar. Kehadiran Bursa Berjangka di Indonesia sebagai tempat diselenggarakannya perdagangan Kontrak Berjangka Komoditi sangatlah relevan, karena Kontrak Berjangka merupakan instrumen pasar yang telah dikenal luas di negara-negara maju dan berkembang serta paling banyak digunakan untuk pengelolaan resiko harga yang dibutuhkan dunia usaha. Oleh karena itu, pada tanggal 5 Desember 1997 telah dikeluarkan Undang-Undang Nomer 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Di balik tuntutan akan kebutuhan adanya suatu Bursa Berjangka Komoditi di Indonesia yang memprioritaskan komoditi pertanian, kita semestinya sadar bahwa kekuatan dasar perekonomian Indonesia memang bertumpu pada sektor agrobisnis. Di tengah badai krisis ekonomi dan moneter yang mulai melanda Indonesia pada tahun 1998, bisnis di bidang agro telah membuktikan sebagai sektor yang paling mampu bertahan. Dari sisi produksi, bisnis di bidang agro memiliki keunggulan kompetitif karena tingginya muatan lokal (local content). Dengan demikian, sudah sewajarnyalah jika produk-produk pertanian dan kehu-tanan sebagai tulang punggung perekonomian bangsa mendapat prioritas untuk dilindungi dari resiko-resiko lainnya.

Selain manfaat ekonomi utama sebagai sarana lindung nilai dan pemben-tukan harga yang transparan, pembentukan Bursa Berjangka Komoditi paling tidak juga akan membuka lapangan kerja baru, terutama melalui perusahaan-perusahaan pialang. Sebagai sesuatu yang masih relatif baru di perekonomian Indonesia, sosialisasi keberadaan dan pentingnya Bursa Berjangka Komoditi ini masih harus menempuh jalan yang panjang. Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan, merupakan salah satu alternatif terbaik bagi jalur sosialisasi ini melalui kegiatan workshop untuk tahap pengenalan pada awalnya.

Sesuai dengan tujuannya, modul ini akan memperkenalkan seluk beluk Bursa Berjangka (Futures Exchange) pada kalangan mahasiswa tingkat akhir.  Melalui modul workshop ini, untuk memenuhi 2 sasaran utama, yaitu:

1. Memperkaya bekal untuk mencari alternatif pekerjaan bagi sarjana , baik sebagai karyawan yang mengejar karir ataupun sebagai wirausahawan dalam kapasitasnya sebagai pemodal/ investor.

2. Membekali para calon sarjana dengan pengetahuan mengenai tata laksana Bursa Berjangka yang benar dan resmi, sehingga mereka bisa terhindar dari banyaknya praktek-praktek ilegal yang mengatasnamakan usahanya sebagai Bursa Berjangka Komoditi resmi dan menjanjikan karir, keuntungan finansial, dan manfaat ekonomi lainnya.

Selengkapnya Silahkan Download :
  1. Pendahuluan
  2. Perdagangan Berjangka
  3. Sistem Transaksi BBJ
  4. Teknik & Analisa Trading
  5. Mekanisme Perdagangan
  6. Harga Kontrak Berjangka
  7. Capital Management
  8. DAFTAR PUSTAKA


 

Akuntansi Manajemen Part I

PERSPEKIF AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Manajemen merupasan slat manajemen yang menghasilkan informasi bagi manajemen dalam sebuah organisasi, untus mempertimbangsan dan mengambil seputusan dalam memimpin dan mengendalisan operasi urganisasi tersebut. Kadang-kadang Akuntansi Manajemen itu menghasilkan informasi yang tidak sama dengan Accounting Umum yang memperuntukkan produknya bagi para pemegang saham atau pemakai laporan keuangan di luar organisasi.

Sebabnya adalah sarena manajer berorientasi terhadap masing-masing kasus yang dilaporsan oleh Akuntansi Manajemen yang memetiknya dari proses manajemen, yang harus dapat secarajelas dimengerti, difahami, disadari oleh para manajer, tentang keberlangsungan setiap peserjaan.

Dalam Bab ini, sita sebaiknya lebih dahulu meneliti tentang hal yang menyangkut atau letak perbedaan kepentingan informasi yang shusus dipergunasan manajemen dad Akuntansi Manajemen dengan informasi yang diperlusan oleh para pemegang saham atau pihak diluar perusahaan, berupa laporan seuangan sebagai produk dad Accounting Umum (General Accounting/Financial Accounting).

ORGANISASI DAN  TUJUANNYA

Pengertian tentang organisasi

Organisasi dapat Akita artisan sebagai seselompos manusia yang beserja sama untus mencapai tujuan. Misalnya saja sebuah Bans memberikan pelayanan tentang lalu-lintas uang, sebuah Perguruan Tinggi memberikan pendidikan sepada calon-calon sarjana, sebuah perusahaan Industri menghasilkan beberapa macam barang dsb. Di dalam sebuah organisasi kita melihat adanya orang-orang, dan tidak melulu mesin-mesin/alat-alat modern secara fisik

semata-mata. Juga di dalam Bank itu, kita melihat orang-orang bekerja, demikian pula di Perguruan Tinggi terhadap orang-orang sebagai tenaga pengajar dan staf yang mengerjakan tugasnya masing-masing. Juga di perusahaan industri yang kita maksudkan di atas terdapat orang-orang yang bertugas dr lam masing-masing biding, menurut keahliannya. Yang jelas lagi, kita akan melihatnya, banwa orang-orang itu pada setiap organisasi bekerja sama, untuk menciptakan hasil.

Dalam pembicaraan kita di sini, kita katakan mereka itu bekerja sama adalah untuk mencapai tujuan bersama sebagai tujuan organisasi. Tidak semua organisasi mempunyai tujuan yang sama satu sama lainnya. Beberapa organisasi bertujuan menghasilkan produk, menjualnya dan memperoleh laba. Mungkin sekali beberapa organisasi tidak bertujuan mencari laba, tetapi mengutamakan keberhasilan peningkatan mute pendidikan (bila is organisasi pendidikan), atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat (bila is organisasi sosial).

Setiap organisasi dalam usahanya mencapai tujuan, dan mengukurnya sampai sejauh mana keberhasilannya itu dapat dicapai, memerlukan apa yang dapat disajikan oleh Akuntansi Manajemen.

Menetapkan tujuan
Sebuah perusahaan dagang sebagai suatu organisasi, para pemiliknya menanam modal dalam bentuk uang pada organisasi itu, dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari modal yang ditanamnya. Maim sebuah tujuan daripada organisasi tersebut ialah memperoleh laba untuk memberikan keuntungan terhadap modal pemilik yang dipergunakan usaha dalam organisasi tersebut.

Tujuan untuk memperoleh laba itu, r erlu ditunjang dengan dicapainya tujuan lain, seperti: secara keseluruhan organisasi usahanya harus sehat, berjalan lancar dalam arti tidak mengalami kesulitan operasi dan bertahan dalam menghadapi saingan dan kesulitan lainnya.

Para pemilik perusahaan/organisasi tersebut, tidal( biasa/akan mendampingi perusahaan dari hari ke hari menunggu operasi perusahaan, tetapi mengangkat Direktur dan anggota¬anggota manajemen lainnya yang diperlukan untuk mengurus perusahaan/organisasi itu, dan dinyatakan tugas untuk mencapai tujuan menurut ukuran tertentu. Dengan sendirinya Direktur dan para manajer bekerja bahu membahu, mengarahkan segala days dan pikiran supaya tujuan organisasi itu dapat dicapai.

Perencanaan strategi
Implementasi tujuan sebuah organisasi, kita ketahui dan adanya perencanaan strategi. Pada setiap organisasi perencanaan strategi itu, biasanya terdiri dari dua tahap:
Strategi tahap pertama: Memilih produk dan cara bagaimana mendisain serta membuatnya.

Maksudnya, ialah supaya perusahaan dikenal oleh pembeli/pemakai bahwa perusahaan ybs. selalu mengeluarkan barang yang cukup dikenal, harganya serta kualitasnya menarik. Sehingga Direksi dan manajer lainnya tidak mengalami kesukaraan di masa mendatang dalam pengadaan barang yang diperlukan pembeli/pemakai itu. Dan akhirnya perusahaan akan menuju kepada spesialisasi jenis barang-barang tersebut.

Strategi tahap kedua: memilih cara pemasaran dan pembuatan barangnya, untuk kelanjutan usaha dimasa depan.

Dimaksudkan, sekalipun ada/banyak saingan barang sejenis (umpamanya), tetapi perusahaan memilih jalan dan menetapkan cara-cara pelayanannya, kualitas harga, bentuk dan warna yang paling disenangi oleh pembeli/konsumen. Apakah dilakukan pelayanan langsung atau menggunakan saluran dan penjualan berupa cabang atau perwakilan.

Pekerjaan Manajemen
Manajemen bertugas menguru s seluruh kepentingan organisasi. Yang terpenting, adalah yang menyangkut empat fungsi:
1) Perencanaan-Planning;
2) Organizing and Directing-Pengorganisasian dan memimpin;
3) Controlling-Pengawasan/Pengendalian;
4) Desicion making-Pengambilan keputusan.

Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan secara simultan clan terus menerus. Demi kepentingan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya, hendaknya manajemen tidak sekali¬kali mencoba menghentikan salah satu dari kegiatan di atas.

Perencanaan/Planning
Dalam membuat perencanaan, para manajer menggariskan tahapan-tahapan tentang gerakan usaha perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kites akan memasukkan pula strategi perusahaan dalam tahap-tahap garapan perusahaan tersebut. Direksi, tidak mustahil memberikan koreksi terhadap tahap-tahap pekerjaan tersebut untuk dikembangkan dan dihubungkan pula dengan rencana khusus, lokasi, metoda pembelanjaan, pembelian, jam kerja, penjualan, discounts policy, dsb. Secara kesatuan untuk organisasi, perencanaan itu harus terpadu antar bagian satu sama lainnya, sehingga jelas-jelas menuju kepada tujuan organisasi.

Pengorganisasian dan memimpin
Mengenai pelaksanaan tugas pengorganisasian, para manajer akan memilih jenis apa type mana yang paling baik untuk kepentingan organisasi, baik yang menyangkut manusia, maupun yang menyangkut sumber-sumber usaha, untuk memajukan usaha perusahaan. Setiap tenaga yang ada dalam organisasi diseleksi kecakapannya, apakah seseorang ditugaskan untuk melayani langganan, ataukah ditugaskan untuk melaksanakan pengadaan keperluan perusahaan, dibidang produksikah, atau disektor administrasinya.

Namun demikian, manajemen perlu memimpin bawahannya, sehingga semua orang dalam organisasi akan mempunyai kecakapan yang tinggi dan tidak mempunyai kecakapan yang tunggal, karenanya tour of duty, perlu dilaksanakan dalam setiap organisasi.

Disamping itu, pujian terhadap karyawan yang berprestasi tinggi sertaberdedikasi tinggi perlu diberikan. Demikian pula hukuman terhadap karyawan yang malas atau merugikan organisasi perlu pula diterapkan.

Pengawasan/pengendalian (Controlling)
Prioritas yang maksimal harus diberikan oleh para manajer kepada tiap fungsi daripada manajemen ialah pengawasan/pengendalian, dan harus efektif. Pengawasan/pengendalian itu, berjalan semenjak perencanaan dimulai sampai tujuan perusahaan benar-benar dapat diraih.

Dalam kenyataannya para manajer memperoleh data dari Akuntansi Manajemen yang mengkomperasi dengan data pelaksanaan yang sebenarnya dengan rencana/budget yang ditetapkan. Dengan demikian para manajer memperoleh data sampai sejauh mana rencana dapat dilaksanakan, dan sampai mana tujuan dapat dicapai, atau apakah untuk mencapai tujuan itu telah menggunakan biaya yang sesuai dengan rencana, lebih hemat atau boros.

Pengambilan keputusan/Decision making
Pada saat-saat mengambil keputusan, para manajer hams secara rasional dapat memilih alternatif yang paling menguntungkan perusahaan. Pengambilan keputusan itu tidak merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi manajemen yang sudah kita diskusikan di atas. Perencanaan, pengorganisasian dan memimpin serta pengawasan/pengendalian, menyajikan data untuk mengambil keputusan. Kadang-kadang pengambilan keputusan itu disebut pula keputusan strategis, karena keputusan tersebut akan memberi pengaruh dalam jangka panjang bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Semua keputusan itu bersumber/berdasar kepada informasi. Dalam bentuk yang luas, informasi itu akan berupa informasi dari Akuntansi Manajemen dan informasi lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Bila informasinya tidak tepat, maka keputusan yang diambil pun tidak akan tepat dan akan mengakibatkan kegagalan bagi perusahaan. Karenanya setiap informasi yang dipergunakan harus dapat dipertanggung¬jawabkan.

Siklus perencanaan dan pengawasan/pengendalian
Pekerjaan manajemen, tersimpul dalam gambar di halaman berikut ini. (Gambar 1) Gambar tersebut menerangkan bagaimana siklus dari perencanaan, pengawasan/pengendalian itu berjalan. Nampak kepada kita gerakan aktivitas manajemen dari perencanaan melalui pengorganisasian, memimpin dan pengawasan: serta kembali kepada perencanaan lagi.
Kesemua aktivitas tersebut, bergerak di sekitar kebijakan.

STRUTUR ORGANISASI

Suatu organisasi, dibentuk/dibuat oleh manusia yang bekerja bersama dibawah pimpinan manajemen, untuk mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi yang luas, seorang Direktur tak mungkin dapat menangani segala sesuatu pelaksanaan organisasiannya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, seorang diri. Direktur harus mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab manajemen kepada beberapa orang manajer. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab tersebut menimbulkan adanya struktur organisasi, dan melukiskan adanya desentralisasi tanggung jawab.

Siklus Perencanaan dan Pengawasan/Pengendalian



Desentralisasi
Desentralisasi, berarti pemberian delegasi wewenang dalam pengambilan keputusan, dalam menggerakan/melaksanakan keputusan tersebut sampai tingkat manajemen terendah. Semakin besar suatu organisasi, maka semakin luas struktur organisasinya dan semakin banyaklah pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang hares dilakukan.

Dalam hal pengambilan keputusan tersendiri bagi suatu bagian dalam perusahaan. Direktur memberikan delegasi wewenangnya kepada manajer yang bersangkutan. Sedangkan perusahaan yang mempunyai problema yang bervariasi, maka delegasinya diberikan pada masing-masing manajer yang erat atau ada kaitannya atau sebaiknya yang memimpin bagiannya.

Sebagai contoh, kita ambil misal sebuah perusahaan industri meubel yang mempunyai 3 (tiga) buah toko yang masing-masing toko mempunyai bagian furnishing (pengkilap) dengan manajer suku cadangnya masing-masing. Adapun perusahaan itu, mempunyai pula Bagian Pembelian dan Bagian Accountingnya yang terpisah manajernya sate sama lain.
Pam manajer itu, mempunyai wewenang dan tanggung jawab sendiri-sendiri karena ada delegasi yang dilimpahkan oleh Direktur. Namun mereka selalu bekerja dan mengambil keputusan yang terpadu untuk meraih keberhasilan tujuan perusahaan. Adapun secara sederhana struktur organisasinya akan terlihat dalam gambar 2.


Hubungan Lini dan Staff
Suatu struktur organisasi, sering ditonjolkan dalam bentuk/wewenang berorganisasi lini dan staff. Suatu posisi lini/garis bertalian dengan pengembanan secara langsung tujuan dari organisasi, tetapi posisi staff tidaklah demikian. Ia, sebagai yang berposisi staff tidak secara langsung bertalian langsung, disebabkan is melaksanakan fungsi membantu atau melayani bagian lain daripada organisasinya. Kita dapat menoleh sejenak Gambar 1: dan Gambar 2: di situ nampak bahwa organisasi mempunyai tujuan utama menjual barang-barangnya. Para manajer dengan penuh tanggung jawab menunjang kegiatan organisasi supaya tujuan penjualan berhasil. Dalam hal itu, tentu sekali akan terpaut bantuan-bantuan dari manajer pembelian dan manajer accounting dan manajer-manajer Toko, secara terpadu berusaha mengusahakan keberhasilan tujuan perusahaan.

Dalam gambar 2; kita melihat hanya didapat 2 (dua) bagian yang mempunyai posisi staff, yaitu Bagian Pembelian dan Bagian Accounting. Jelaslah kepada kita kalau kedua bagian tersebut dibawah pimpinan manajernya mendukung usaha perusahaan yang mempunyai posisi lini/garis yaitu Bagian Penjualan.

Pengawasan/pengendalian
Manajer, untuk kegiatan ini adalah manajer bagian accounting, yang dijuluki sebagai Controller. la, adalah anggota dari Top Manajemen, dan sebagai orang yang berpartisipasi dalam proses; perencanaa, pengawasan/pengendalian dan pengambilan keputusan. Tentu saja seorang controller, tidak melakukan pengawasan dalam posisi lini-tidak dengan wewenang langsung, (ingat; bahwa accounting adalah berfungsi staff), tetapi sebagai information officer, ia mempunyai jalan/jalur yang khusus dalam pengawasan/pengendalian. Tugasnya bertalian dengan pengumpulan dan penyajian data untuk bahan laporan yang diperuntukkan dalam pertimbangan pengambilan keputuan. Dengan penyajian data dimaksud itu, maka dengan sendirinya, ia memegang kunci/data yang membawa organisasi kearah dapat mencapai tujuannya.


Akan tetapi dalam posisinya sebagai anggota top manajemen, seseorang atau para controller's itu, terbebaskan dari aktivitas teknis aktivitas-aktivitas detail. Para controller's melihat pekerjaan yang lain secara menyeluruh, segera menyajikan laporan khusus dan membahasnya, memberikan saran-saran yang perlu atas problems atau situasi yang dihadapi, kepada top manajemen.

Struktur organisasi pengawasan/pengendalian, dapat kita pelajari pada gambar 3

Kemiripan dalam organisasi
Organisasi, dapat kita kategorikan dalam 3 (tiga) kelompok dasar.
(1)     Bentuk usaha yang bertujuan mencari laba, memiliki harta dan melaksanakan operasinya, seperti perseroan, usaha patungan atau perseorangan.
(2)    Asosiasi atau gabungan usaha sejenis yang melayani anggotanya,biasanya berusaha dengan tidak bertujuan mencari laba.
(3)    Lembaga-lembaga Pemerintah dan sosial, yang juga tidak berusaha diatas prinsip mencari laba.

Setiap jenis dari kelompok ini, mempunyai banyak anggota berupa organisasi. Setiap organisasi mempunyai milik masing-masing dan mempunyai kemiripan/kesamaan yang mendasar seperti berikut:
(a)    Masing-masing mempunyai tujuan, dan mempunyai jenis usaha yang sama dalam kelompoknya.
(b)    Masing-masing meletakkan strateginya untuk dapat meraih atau mencapai tujuannya.
(c) Masing-masing mempunyai manajer yang merencanakan, mengorganisasi dan memimpin, mengawasi/mengendalikan aktivitas organisasinya, dan mengambil keputusan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
(d)    Masing-masing mempunyai struktur organisasi, yang menunjukkan adanya hubungan tanggung jawab antara berbagai manajer sate sama lain, dan digambarkan dalam tipe lini dan staff.
(e)     Masing-masing menghendaki mendapatkan informasi untuk menunjang pelaksanaan strateginya.

Akan tetapi kemiripan-kemiripan dasar itu yang kita bicarakan di atas itu, adalah umum sifatnya. Adapun dalam kenyataannya. kemungkinan didapatkan sedikit kelainan. Untuk memperluas organisasi, kita perk meneliti/mempelajari item demi item permasalahan yang dikatakan kemiripan di atas, secara lebih mendetail. Yang penting kita pahami bahwa dengan penyelenggaraan Akuntansi Manajemen yang memberikan supply informasi data kepada manajemen itu, bermaksud agar tujuan operasi organisasi, dan laba perusahaan atau kesejahteraan anggotanya dapat dicapai.

KEBUTUHAN MANAJER AKAN INFORMASI

Informasi itu merupakan penggerak manajer untuk melangkah. Tiadanya informasi, akan mengendorkan gerak langkah manajemen untuk mengerjakan sesuatu. Keuntungan,
yang dapat dimanfaatkan dari informasi yang diperlukan oleh manajemen, sangat tergantung daripada mekanisme yang tergambar pada struktur organisasi itu. sendiri. (Lihat gambar 2), di situ nampak kepada kita bagaimana kehidupan komunikasi antar manajemen untuk melahirkan informasi yang diperlukan oleh manajemen.

Manajemen suatu organisasi itu, selalu mempertahankan secara khusus bentuk dan luasnya informasi yang diperlukan, baik itu secara economics, spesialisasi marketing, pengalaman organisasi, tinjauan akuntan atas bahasan segi lainnya, amat diperlukan. Demikian pula, berbagai pengalaman organisasi phase demi phase.

Informasi Accounting
Informasi yang diperoleh manajemen dari Bagian Accounting, merupakan hal yang penting. Ia menolong manajemen dalam 3 (tiga) hal.
(1)    Effektivitas rencana dan variasi dari deviasi rencana melawan kenyataan.
(2)    Operasi dari hari ke hari.
(3)    Memperoleh kesimpulan yang baik, atas problema operasional yang dihadapi oleh organisasi.

Effektivitas rencana
Formalnya, rencana manajemen itu berbentuk suatu budget. Umumnya memang demikianlah. Biasanya budget itu disajikan secara tahunan (annualy basis), dan dinyatakan didalamnya apakah tujuan yang spesifik oleh manajemen. Tentu budget itu disusun menurut atau berdasarkan departemen/proses usaha yang ada/biasa berjalan, dan dikonsolidasikan dalam suatu kesatuan budget perusahaan.

Tetapi dengan disajikannya rencana saja, tidaklah cukup. Sekali budget tersebut itu disusun, direksi hams memberikan penjelasan kepada para manajer, bagaimana masing¬maing pekerjaan itu dapat dicapai. Bagian Accounting, mengikuti pelaksanaan tersebut dan kemudian membuat laporan yang membandingkan antara rencana dengan hasil yang dapat di laksanakan.

Bilamana dari laporan itu diketahui, bahwa terdapat penyimpangan-penyimpangan dari rencana, maka manajemen segera melakukan tindakan korektif, supaya pekerjaan dapat berjalan kembali sesuai dengan rencana. Sedangkan bila laporan menunjukkan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan rencana, maka manajemen akan dapat memikirkan lain, misalnya memikirkan bagaimana mengembangkan perusahaan yang dipimpinnya, atau merasa puas sampai hasil yang dicapai dan membebaskan diri dari pekerjaan lain.

Kita dapat menghayatinya, bahwa laporan pelaksanaan itu dapatlah kita katakan merupakan suatu umpan batik bagi manajemen yang menggambarkan refleksi kebijaksanaan yang telah dilakukannya.

Operasi sehari-hari
Manajemen memerlukan informasi yang kontinue dari Bagian Accounting, mengenai pekerjaan rutin dari hari ke hari. Misalnya, harga, biaya pelaksanaan pembelian dan tempat penerimaan dan penampungan barang yang dibelinya. Bagaimanakah pelaksanaannya?

Akuntansi Manajemen, melaporkan secara kontinue, kegiatan bagian pembelian itu, menurut item yang tertera dalam rencananya dibandingkan dengan pelaksanaannya yang telah dicapai sampai scat laporan Akuntansi Manajemen itu disusun.

Dengan demikian, manajemen akan mengetahui bagaimana kegiatan bagian pembeiian dalam menunjang seluruh rencana perusahaan, apakah cukup memadai dan tidak akan menghambat jalannya perusahaan atau memerlukan tindakan perbaikan-perbaikan.

Memperoleh jawaban yang baik/ Memecahkan masalah (Problem solving)
Kadang-kadang informasi dari Akuntansi Manajemen itu merupakan faktor utama dalam masalah-masalah. Cukup alasan yang dapat kita lihat, bahwa berbagai macam alternatif yang mungkin timbul, seperti: biaya dan kebutuhan yang dapat diukur terlebih dahulu. serta dapat pula diambil alternatif mana yang paling baik dan paling effisien. Accounting pada umumnya memberikan gambaran tanggung jawab dan menyediakan hubungan biaya dan kebutuhan yang nyata dalam perusahaan, untuk dapat dilihat dan mendapat pertimbangan manajemen. Demikian pula prestasi perusahaan akan dapat dilaporkan Akuntansi Manajemen dalam komperasi antara Budget, dan kenyataan; yang didalamnya memuat: jadwal, volume, rencana biaya dan biaya sebenarnya.

Bilamana ternyata dalam laporan itu terdapat permasalahan maka manajemen akan me mecahkannya.

Bentuk informasi yang singkat dan selesai
Bagian yang penting dari informasi accounting, ialah bahwa laporan/informasi itu harus singkat tetapi jelas dan selesai (summary form).

Dalam sistem akuntansi, kita mempelajari bahwa secara detail setiap transaksi harus dicatat dalam original entry dari hari ke hari, yang kemudian dipindahkan kepada final entry¬nya. Keseluruhan kegiatan pencatatan itu tidak perlu kita bicarakan di sini. Sedangkan yang diperiukan manajemen, adalah summarynya. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi accounting itu, kita memerlukan sedikit waktu, untuk mengutip summary dari final entries pembukuan perusahaan. Itupun tidak seluruhnya hanya item-item yang diperlukan manajemen dalam hubungannya dengan permasalahan yang menjadi topik laporan Akuntansi Manajemen.

PERBANDINGAN ANTARA AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Diskusi kita mengenai Akuntansi Manajemen, perlu pula menyelami Akuntansi Keuangan. Dengan mempelajarinya lebih lanjut kita akan mengetahui bahwa akan ditemukan perbedaan serta/juga kesamaan-kesamaan antara keduanya.

Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen
Kita, mengindentifikasikan 8 (delapan) buah perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen, yaitu :

(1)    Akuntansi Manajemen berfokus kepada perolehan data untuk dipergunakan secara internal oleh Manajemen.
(2)    Akuntansi Manajemen lebih banyak menempatkan masalah untuk masa yang akan datang.
(3)    Akuntansi Manajemen, tidak tunduk kepada prinsip Akuntansi.
(4)    Akuntansi Manajemen menekankan relevansi data.
(5)    Akuntansi Manajemen banyak menekankan data non moneter.
(6)   Akuntansi Manajemen lebih banyak menekankan keadaan/kegiatan/prestasi bagian-bagian perusahaan, daripada perusahan secara keseluruhan.
(7)    Akuntansi Manajemen, lebih banyak memberikan gambaran dengan/dari disiplin lain.
(8)    Akuntansi Manajemen, bukan unsur komando/operasional.

Penggunaan internal oleh manajemen, dimaksudkan, untuk dipergunakan internal dalam perusahaan, manajemen tidak memerlukan informasi yang sejenis dengan laporan keuangan yang diperuntukkan pars pemegang saham dan pemakai laporan lainnya. Manajemen memerlukan informasi yang langsung dari keadaari/ kejadian/ kemajuan dari hari ke hari, rencana masa mendatang, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan baik yang rutin maupun yang tidak rutin. Banyak informasi yang diperlukan manajemen ada hubungannya dengan laporan untuk pars pemegang saham, tetapi balk bentuk maupun waktunya tidak sama, karena tergantung kepada waktu pemberian informasi tersebut, dan oleh manajemen dipergunakan dan diperlukan sewaktu-waktu.

Penekanan terhadap masa depan. Yang merupakan bagian terbesar dari tanggung jawab manajemen, adalah adanya perencanaan. Laporan pembiayaan dan data historis, sangatlah perlu untuk membuat rencana. Tetapi akan nampak suatu kesulitan dalam meramalkan apakah kejadian yang akan dialami di masa mendatang akan sama dengan apa yang telah terjadi masa lampau. Kondisi ekonomi, selera dan kebutuhan langganan mungkin berubah, kondisi pesaing mungkin pula berubah. Semua kemungkinan yang akan mendorong ramalan permintaan mendatang itu, menjadi tanggung jawab yang sangat berat bagi manajemen untuk memperkirakannya, supaya ramalan menjadi tepat dan memperoleh pelaksanaan yang tidak banyak melesat.

Prinsip Akuntansi. Laporan Keuangan perusahaan, disajikan sebagai produk Account¬ing umum perusahaan dengan berlandaskan kepada prinsip accounting. Mengapa demikian, cukuplah alasannya, karena laporan tersebut dipakai oleh pihak-pihak di luar perusahaan. Mereka perlu mendapat jaminan, bahwa informasi yang diperolehnya itu, merupakan data yang tercipta berdasarkan aturan yang sudah bebas dari kekeliruan, salah penafsiran, dan bukti-bukti keuangan sudah diuji terlebih dahulu.

Akan kontras sekali dengan kepentingan informasi yang dilakukan manajer sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya memimpin dan memajukan perusahaan. Prinsip accounting kadang-kadang tidak diutamakannya. Yang penting baginya, adalah data yang membandingkan rencana dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh perusahaan dari hari ke hari. Mereka pergunakan untuk memperoleh cara kerja mereka sendiri (bila perlu) seandainya hasil pelaksanaan kerjanya tidak memuaskan.

Relevansi data. Data Akuntansi Keuangan dikemukakan untuk memperoleh penafsiran secara objektif dan dapat diperiksa. Sedangkan untuk keperluan internal perusahaan, para manajer memperoleh informasi yang relevan dengan tugas masing-masing, tanpa menunggu pemeriksaan terlebih dahulu. Relevansi di sini dimaksudkan sebagai bersangkutan/ berhubungan dengan problema yang sedang ditangani. Sebegitu jauh relevansilah yang diutamakannya, sedangkan pemeriksaan itu sendiri menjadi masalah yang kedua.

Informasi yang diperoleh manajemen hendaknya fleksibel untuk diterapkan bila akan diambil beberapa macam keputusan dan harus tergantung situasinya. Misalnya saja; tentang penetapan harga untuk langganan biasa.

Menekankan data non moneter. Laporan Akuntansi Manajemen dikatakan menekankan data non moneter, adalah dikarenakan laporan tersebut tidak semata-mata menonjolkan posisi keuangan perusahaan, melainkan memberikan alternatif-alternatif yang dapat dipilih oleh manajemen dalam mengambil keputusan untuk masa yang akan dijalani, dengan memberikan sampai sejauh mana rencana hams dicapai dan sampai sejauh mana pelaksanaannya dapat dijalankan.

Kalaupun Akuntansi Manajemen melaporkan posisi keuangan perusahaan untuk suatu saat, adalah suatu kebetulan saja, dikarenakan problema yang diberikan kepada manajemen adalah posisi keuangan perusahaan yang hams dicapai perusahaan dibandingkan dengan posisinya yang telah dapat diraih sampai saat tertentu.

Adapun kebanyakan, dan paling sering dilaporkan oleh bagian Akuntansi Manajemen, adalah prestasi perusahaan. Di sini memang tidak menyangkut moneter, tetapi menyangkut volume. Penekanan kepada keadaan/prestasi bagian-bagian perusahaan.

Dalam budget perusahaan, setiap bagian itu dinyatakan rencana kegiatannya dan sampai sejauh mana tugasberprestasi setiapbagian itudiberikan. Sebagai alat pengawasan manajemen, maka Akuntansi Manajemen mengikuti perkembangan kegiatan dan prestasi setiap bagian itu. Laporan Akuntansi Manajemen, adalah wajarbila dari waktu ke waktu berisikan keadaan/ kegiatan dan prestasi masing-masing bagian itu.

Laporan tersebut sangat membantu manajemen untuk mengetahui bagi perkembangan perusahaanbagian demi bagian, dan akan mempunyai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan perbaikan langkah usaha bagian demi bagian, bila itu diperlukan.

Lebih banyak memberikan gambaran dengan/dari disiplin lain.
Kalau data yang dipergunakan Akuntansi Manajemen itu menggunakan sumber dari departemen accounting sendiri, maka pembahasan/analisisnya menggunakan disiplin lain. Hal ini biasanya dilakukan sehubungan dengan perhitungan-perhitungan atas prestasi dan kebijakan yang dilakuan dan atas prestasi yang dicapai. Misalnya saja menggunakan: Discounted Cash Flow, Turn-overs - Net present Value - dsb.

Akuntansi Manajemen, bukanlah unsur komando
Memang bagian ini tidak mempunyai fungsi operasional, melainkan ia menjalankan fungsi pelayanan. Seperti banyak dikemukan, ia selalu melayani kepentingan internal perusahaan terutama kebutuhan informasi bagi manajemen.

PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Manajemen itu sedang dalam masa pertumbuhan. Secara historis, ia mendapat tempat kedua setelah Akuntansi Keuangan, dan dalam perusahaan-perusahaan dipergunakan sebagai pencipta tambahan produk accounting. Sejak dua dekade ini ia tumbuh karena diperlukan manajemendan menjadi meluas sebagai laporan expert, terpisahkan dari Akuntansi Keuangan.

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, informasi Akuntansi Manajemen semakin diperlukan oleh manajemen. Harga pokok perlu semakin teliti diperhitungkan. Kemajuan teknologi menjadi semakin pesat. Karena pelayanan yang intensif akan pemenuhan informasi bagi manajemen semakin lebih dirasakan, maka dorongah akan perkembangan Akuntansi Manajernen pun menjadi semakin kuat. Manajemen merasakan bahwa informasi itu diperlukan bukan semata-mata dalam bentuk Neraca dan Daftar Laba/Rugi saja.
Pengaruh perkembangan ekonomi serta faktor-faktor lainnya, membawa Akuntansi Manajernen melangkah lebih maju.

ISTILAH YANG PENTING
Di bawah ini disedikana beberapa istilah yang penting disertai dengan artinya secara sederhana.
  • Managerial Accounting = Accounting untuk manajemen.
  • Financial Accounting = Accounting Umum
  • Organization = Organisasi.
  • Strategic Planning = Perencanaan Strategi.
  • Directing = Memimpin.
  • Controlling = Pengawasan/pengendalian.
  • Feedback = Umpan balik.
  • Budget= Rencana yang dinyatakan dalam uang.
  • Decision Making= Pengambilan keputusan.
  • Planning and Control= Perencanaan dan pengawasan/pengendalian.
  • Decentralization= Desentralisasi-Pemberian delegasi wewenang/tanggung jawab
  • Organization Chart= Struktur Organisasi.
  • Line and Staff= Lini dan Staff.
  • Controller= Manajer Bag. Accounting.
  • Performance Report= Laporan pelaksanaan pekerjaan.
  • Segment= Bagian-bagian.


 

Analisis Perilaku Konsumen Melalui Pendekatan Utiliti

Tujuan pembahasan topik ini adalah:
1. menjelaskan mengapa perilaku konsumen perlu dipelajan.
2. menjelaskan pendekatan lndiference Curve (IC) untuk menganalisis perilaku konsumen.
3. menjelaskan pendekatan atribut.

Tujuan mempelajan perilaku konsumen adalah melihat bagaimana konsumen mempengaruhi usaha perusahaan melalui permintaan akan barang/ jasa yang dihasilkan perusahaan. Permintaan konsumen inilah yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan untuk menentukan macam barang, jumlah barang, biaya barang, dan harga jual barang yang dihasilkan perusahaan.

Perilaku konsumen dapat dianalisis melalui pendekatan IC. Definisi IC adalah kurva yang menunjukkan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukkan kombinasi antara barang yang dikonsumsi (2 barang) yang memberikan kepuasan yang sama. Kepuasan maksimum konsumen dalam mengkonsumsi barang akan tercapai, apabila garis anggaran bersinggungan dengan IC. Premis yang digunakan dalam menjelaskan definisi tersebut adalah:
a. konsumen selalu berusaha memaksimumkan kepuasan.
b. cita rasa konsumen tercermin dalam IC yang jumlahnya tak terhingga dan tidak saling berpotongan satu sama lain.
c. pendapatan konsumen dan harga-harga barang diketahui dan tergambar dalam garis anggaran (budget constraint).

Dampak perubahan harga barang, penghasilan konsumen, dan selera konsumen terhadap jumlah barang yang diminta adalah:
a. apabila harga barang yang dihadapi konsumen berubah, maka konsumen akan mengubah pola konsumsinya. Inforinasi ini relevan bagi perusahaan dalam menentukan hargajual barang.
b. apabila penghasiian konsumen mengalami perubahan, maka konsumen akan mengubah pola konsumsinya. Analisis ini mendasari konsepelastisitas pendapatan yang berguna untuk meramalkan pengaruh perubahan suasana dunia usaha terhadap fungsi permintaan dan fungsi potensi pasar.
c. apabila selera konsumen terhadap suatu barang berubah, maka IC akan berubah juga. Informasi ini berguna untuk melihat dampak perikianan terhadap selera konsumen yang selanjutnya mempengaruhi permintaan barang.

Di samping menggunakan pendekatan IC, perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang dapat dianalisis dengan menggunakan pcndekatan atribut. Definisi atribut adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan atan pemilikan barang tersebut. Contoh atribut, sebuah mobil antara lain: jasa pengangkutan, prestise, keamanan, dan lain sebagainya. Sedang yang dimaksud dengan garis batas efisiensi (efficiency frontier) adalah batas luar dan merupakan kombinasi dua atribut yang dapat dicapai konsumen dengan batas anggaran tertentu (budget constraint). Kepuasan maksimurri konsumen tercapai apabila efficiency frontier disinggung oleh IC konsurnen tersebut.

Perubahan harga barang, penghasilan konsumen, dan persepsi konsumen terhadap efficiency frontier adalah:
a. apabila harga barang tunin, maka efficiency frontier bergeser keluar dan sebaliknya apabila harga barang naik, efficiency fronhier bergeserke dalam
mendekati titik asal nol (O),
b. apabila penghasilan meningkat dan barang yang dikonsumsi itu normal sifatnya tentu efficiency frontier seluruhnya bergeser sejajar keluar dan
sebaliknya penghasilan menurun, maka efficiency frontier akan bergeser kekiri.
c. persepsi konsumen berhubungan dengan jumlah atribut yang terdapat dalam suatu barang. Apabila konsumen merasa atribut suatu barang meningkat, maka efficiency frontier akan bergeser ke kanan.

Simpulan
Pendekatan teori konsumen seperti yang telah diuraikan di muka ada dua (2) yaitu: pendekatan IC dan pendekatan atribut. Penghasilan konsumen, selera
konsumen, dan persepsi konsumen alkan mengubah IC dan efficiency frontier yang selanjutnya akan mengubah posisi/titik kepuasan maksimum konsumen tersebut. Pada pendekatan atribut ada beberapa atribut barang (misalnya: prestise, status, keamanan dan sebagainya) yang hanya dapat ditentukan secara subyektif. Analisis pendekatan IC dan atribut menghasilkan informasi yang relevan bagi perusabaan dalam menentukan harga jual barang, mengetahui potensi pasar, melihat dampak perikianan suatu produk dan lain sebagainya.


 

Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Risiko dan Ketidakpastian


Tujuan pembahasan topik ini adalah:
1. mempelajari analisis expected present value (EPV) dalam kondisi ketidakpastian.
2. mempelajari teori keputusan pohon (decision tree).
3. mempelajari analisa risiko pada berbagal alternatif keputusan.
4. mempelajari berbagai kriteria risiko dalam pengambilan keputusan.
5. mempelajari pertimbangan untuk pencarian informasi dan nilai informasi.

Analisis expected present value dan decision tree
Analisis expected present value merupakan anailsis multi periode karena merupakan implikasi keputusan biaya dan penerimaan pada periode sekarang dan periode yang akan datang, sedang decision tree merupakan dasar keputusan dan problem dan cabang pertama merupakan alternatif-alternatif keputusan, yang juga merupakan solusi yang potensial dañ masalah keputusan. Cabang-cabang decision tree menunjukan hasil yang diharapkan pada tahun pertama dan tahun kedua dan waktu keputusan tersebut ditentukan.

Terdapat tiga situasi kemungkinan permintaan, yaitu:
a. karakteristik permintaan yang ramai
b. karakteristik permintaan yang sedang
c. karakteristik permintaan yang sepi

Untuk memutuskan mesin mana yang harus dipasang agar profil dan returnya lebih tinggi, kita harus menganalisis terlebih dahulu dengan menggunakan analisis expected present value dan keuntungan yang dijanjikan oleh masing-masing alternatif.

Dalam memilih jenis mesin kita perlu menetapkan kemungkinan kemungkinan pada keadaan pasti dan permintaan yang ramai, sedang, dan sepi setiap waktu tertentu. Misalnya 2 tahun. Kemudian kita memilih discount rate yang lepat.

Tingginya reiko dihubungkan dengan keputusan khusus yang ditetapkan sebagai penyebarannya dari nilai probabilitas sebelumnya yang diperoleh dari hasil yang mungkin terdapat di sekitar nilai yang diharapkan. Standar deviasi dan distribusi probabilitas menunjukan nilai rata-rata deviasi absolut seluruh hasil yang mungkin diperoleh dari nilal yang diharapkan pada distribusi probabilitas.

Secara matematis ditunjukkan dalam rumus berikut ini:



Risk aversion, risk preference, dan risk uncertenty (tidak menyukai risiko)
• risk aversion didefinisikan sebagai perasaan bahwa hal tersebut tidak berguna disebabkan adanya risk uncertainty (tidak menyukai resiko).
• risk aversion tidak menyukai struktur antara hasil dan risiko seperti pada analisis
• indijerence curve (IC). indiference curve adalah garis kombinasi antara variabel-variabel yang memberi komsumen dan pembuatan keputusan (dalam hal ini) jumlah utiliti atau kegunaan yang sama IC mempunyai slope positif untuk menggambarkan kenyataan bahwa risiko itu buruk dan menyebabkan ketidakgunn dibanding kegunaan.



Terdapat tiga pilihan IC yang berubah-ubah: I1, I2, I3•
Dan gambar ini keputusan A Iebih disukai dibanding keputusan B karena pada B nilai yang diharapkan sama dengan risiko yang lebih tinggi.

Perbedaan tingkat risiko pada risk aversion yang berbeda secara grafik dapat digambarkan dengan IC yang lebih curam atau lebih rata dalam daerah
risk return.



risk preference dan risk neutrality
risk preference berarti disini risiko dibuat sebagai utiliti dari barang-barang produksi dan IC individu adalah mempunyai slope negatif.



• risk neutrality berarti individu secara kompleks indifferensi terhadap risiko, apakah mendapat utiliti atau dis-utility dan risiko yang sedikit atau
dan risiko yang banyak tidak akan berpengaruh terhadap individu tersebut.
Masing-masing IC individu seolah-olah horizontal.



Penyesuaian untuk risiko dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan terdapat penyesuaian risiko yang meliputi empat kriteria keputusan, yaitu:
a. kriteria variasi koefisien
b. kriteria expected present value dengan menggunakan discount rate yang berbeda
c. kriteria ekuivalensi kepastian
d. kritena keputusan maksimum

Kriteria variasi koefisien adalah ratio standar deviasi pada expected present value. Efisien variasi dan probability menunjukan jumlah standar deviasi atau risiko per rupiah dan expected present value atau return. Kriteria expected present value dengan menggunakan discount rate yang berbeda adalah menggunakan lebih tinggi untuk memperoleh lebih banyak alternatif-alternatif keputusan yang mengandung nisiko atau disebut juga dengan opportunity discount rate (ODR). ODR adalah tingkat bunga yang paling tinggi yang dapat dihasilkanl diperoleh pada tingkat nsiko yang sama.

Kriteria ekuivaiensi kepastian dan suatu keputusan mempunyai alternatif lebih dan satu kemungkinan hasil yaitu, sejumlah uang yang tersedia dengan pasti yang menyebabkan pengambil keputusan menerima sejumlah uang tertentu.

Kriteria keputusan maksimum adalah istilah yang biasanya digunakan untuk memilih hasil yang terbesar dan hasil yang terkecil (minimum) yang dihubungkan dengan setiap alternatif keputusan.

Penentuan kriteria keputusan yang akan diaplikasikan dan empat kriteria keputusan di atas tergantung atas tiga faktor, yaltu:
a. seseorang banus mempertimbangkan fluktuasi yang menunjukkan bahwa orang dihadapkan dengan keputusan nyata.
b. seseorang hams mempertimbangkan besarnya spekulasi.
c. pembuat keputusan berpendirian pada risiko dan ketidakpastian meliputi tingkat kesukaan atau penolakan risiko individu. Faktor yang penting adalah kemauan dan pembuat keputusan untuk menerima risiko dengan segala konsekuensinya.

Searh cost dan nilai informasi
Searh cost adalah biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan oleh pengambil keputusan dan dalam waktu yang terbatas. Searh cost dilakukan melalui:
a. survey terhadap pelanggan yang potensial
b. penggunaan komputer
c. stimulasi atau dorongan

Nilal informasi adalah perbedaan antara informasi yang telah didapatkan dan yang diperoleh apabila dapat diketahui kepastian hasil sebelum evaluasi terhadap keputusan yang telah dibuat. Kualitas sebuah keputusan tergantung pada tiga pertimbangan dasar, yaitu:
a. apakah pencarian informasi dilaksanakan pada titik yang menunjukkan bahwa titik tersebut secara manajerial menguntungkan atau tidak untuk meLanjutkan prosedur pencarian?
b. apakab informasi yang didapat digunakan dalam bentuk appropriate?
c. apa ukuran keputusan yang digunakan?

Pemilihan waktu dalam pengambilan keputusan
Keputusan sebaiknya tidak dibuat secam irrevocable sebelum keputusan harus dijatuhkan. Gunanya agar dapat mempertimbangkan (bila keputusan proyek pembangunan misalnya) tentang kenaikan harga dan fluktuasi ekonomi. Dalam pengambilan keputusan, sebaiknya pembuat keputusan mempertimbangkan tingkat sensitivitas suatu keputusan tersebut dengan menggunakan asumsi.

Analisis sensitivitas didefinisikan sebagai sebagai penentuari suatu keputusan untuk mendapatkan tingkat ketidaktelitian pada asumsi yang digunakan atau yang mendasari, dan dapat ditolerir tanpa menyebahkan ketidaktepatan suatu keputusan. jadi dapat disimpulkan bahwa keputusan yang baik apabila:
a. didasarkan pada ketepatan penyesuaian informasi expected present value.
b. diperoleh dan prosedur penelitian yang diambil dan titik yang menunjukkan bahwa penambahan informasi akan menurun dengan tujuan untuk menyeimbangkan biaya perolehan suatu informasi.
c. ditemukan dengan menggunakan kriteria keputusan yang tepat.
d. dibuat pada waktu yang optimal.
e. kualifikasi yang seseuai dengan pernyataan dan keputusan yang mendasarinya.


 

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial


Tujuan pembahasan topik ini adalah:
1. menjelaskan ruang lingkup ekonomi manajerial sebagal dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
2. menerangkan definisi dan ruang lingkup ekonomi manajerial agar dapat menetapkan sifat dan arah disiplin ilmu ini.

Definisi dan ruang lingkup ekonomi manajerial

Ekononii mailajerial berhubungan dengan penerapan prinsip dan metodologi ekonomi di dalam proses pengambilan keputusan pada suatu perusahaan atau unit organisasi. Untuk itu diperlukan penetapan pedoman dan prinsip agar dapat memudahkan pencapaian tujuan ekonomi bagi manajemen. Tujuan tujuan ekonomi tersebut berhubungan dengan biaya, pendapatan, dan laba yang sangat penting di dalam suatu perusahaan atau lembaga lainnya.

Laba merupakan pusat perhatian di dalam ekonomi manajerial, karena laba pada perusahan yang bermotif mencari keuntungan adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Apabila selisih positif berarti laba dan apabila negatif berarti rugi. Pada lembaga atau perusahaan non profit motif (bersifat sosial), yang menunjukkan bahwa selisih positif antara pendapatan dan biaya disebut surplus dan selisih negatif disebut defisit. Ruang lingkup ekonomi manajerial mencakup pengetahuan mengenai akuntansi, pemasaran, pembiayaan, statistik, dan metode kuantitatif. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik kalau banyak mengetahui ilmu ekonomi.

Kepastian dan ketidakpastian Dalam ilmu ekonomi mikro, para ekonom menggunakan model tentang perilaku konsumen dan produsen agar dapat mengetahui informasi yang
lengkap tentang bentuk dan lokasi kurva permintaan, kurva biaya dan lainnya agar mendapatkan suatu kepastian.

Namun, kadangkala perusahaan beroperasi berdasarkan informasi yang tidak lengkap untuk menaksir atau memperkirakan jumlah yang diminta pada seriap harga dan biaya. Hal ini merupakan suatu ketidakpastian.

Ekonomi positif dan ekonomi normatif

Ilmu ekonomi dibagi dua yaitu, bidang positif dan bidang normatif. Ekonomi positif merupakan deskriptif yaitu menjelaskan bagaimana sistem ekonomi beroperasi dalam suatu perekonornian atau masyarakat, sedangkan ekonomi normatif bersifat preskriptif yaitu, memberikan pengarahan bagaimana sistem perekonomian seharusnya beroperasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Penggunaan model dalam ekonomi manajerial

Model merupakan representasi yang disederhanakan daii kenyataan. Simbol-simbol model dapat menggunakan verbal dan simbol lainnya untuk mewakili realita yang dapat berupa kata-kata, diagram-diagram, dan rumus maternatis. Ada tiga tujuan utama model yaltu:

• tujuan pengajaran; digunakan untuk mengajar orang tentang kegiatan dan suatu sistem.
• tujuan penjelasan; digunakan untuk mencari hubungan-hubungan antar variabel.
• tujuan peramalan; nilai peramalan berdasarkan kemampuan model dan suatau sistem dan menggunakan hubungan masa lalu untuic meramalkan tin gkah laku di masa mendatang.

Mengevaluasi suatu model
Suatu model dievaluasi dengan sudut pandang yang disesuaikan dengan tujuan. Misalnya model untuk tujuan pengajaran maka harus dievaluasikan dengan dasar pengajaran.

Anailsa present value dan time horizon suatu perusahaan
Di dalam memilih beberapa alternatif, kita harus dapat membedakan revenue yang diterima sekarang (dalam waktu dekat) dan yang akan diterima
dimasa mendatang. karena satu rupiah diterima sekarang akan berbeda dengan satu rupiah tahun depan.

Nilai sekarang dan niai mendatang
Nilai mendatang dalam satu tahun dan uang sejumlah Rp. l.000,00 adalah sebanding dengan Rp. l.000,00 ditambah dengan tingkat bunga tahunan. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
FV=PV(1 +r)
yang mcnunjukkan bahwa:
- FV = nilai mendatang
- r = tingkat bunga
- PV = mlai sekarang
Untuk tahun-tahun mendatang secara umum dirumus ssebagai berikut:
FV=PV(1 +r)a
yang menunjukkan bahwa:
n = jumlah tahun di masa mendatang

The opportunity discount rate
Pengertiannya adalah tingkat bunga atau pengembahan yang alcan diperoleh oleh pengambil keputusan berdasarkan alternatif penggunaan dana pada tingkat resiko yang sama. Misalnya: perusahaan alcan menginvestasikan dana sebesar Rp. lO.000,00 untuk perluasan pabrik atau pembelian obligasi dengan tngkat resiko yang sama dan tingkat bunga 12% setahun.

Analisa net present value (NPV) atau nilai sekarang netto
Apabila keputusan mengenai penerimaan dan biaya di masa mendatang maka kita harus mengurangi penerimaan dengan biaya setiap tahun, untuk mendapatkan net present value. Laba merupakan kelebihan penerimaan atau biaya, dan rugi adalah biaya lebih besar dari penerimaan. untuk mencari net present value dapat menggunakan formulasi sebagai berikut:



yang menunjukkan bahwa:
- Co = biaya awal suatu proyek
- Z = melambangkanjumlah discount future dan i=1 (tahun pertama)
sampai dengan i=n (tahun terakhir).

Annuities
Suatu penyederhanaan dapat diterapkan jika aliran kas (cash flow) teratur dan seragam atau sama untuk beberapa periode. Suatu aliran kas yang seragam untuk beberapa periode disebut annuity. Nilai sekarang dan annuity dapat diformulasikan sebagai berikut:



Periode perencanaan dan time horison perusahaan
Periode perencanaan perusahaan adalah suatu periode waktu yang menunjukkan bahwa perusahaan memperhitungkan impli]casi biaya dan penerimaan dan keputusan yang diambil.

Time horison adalah titik atan batas di masa datang pada saat perusahaan tidak lagi memperhitungkan implikasi biaya dan penerimaan. Kepastian suatu keputusan yang diambil adalab untuk hasil yang laya Risiko dan ketidakpastian ialah apabila keputusan yang diambil untuk hasil yang layak terjadi tetapi kepastian hasil tidak diketahui lebih dahulu.

Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan keunrungan dalam jangka panjang dengan mempertimbangkan resiko dan ketidakpastian. Berbagai kondisi yang dihadapi perusahaan dan bagaimana penisahaan memaksimumkan keuntungan dijelaskan berikut ini:

a. periode masa sekarang dengan kepastian
Untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkup yang pasti dan time horison pada time horison periode sekarang, maka memaksimuman laba dalam jangka panjang dengan kriteria yang terbaik merupakan keputusan yang tepat untuk memaksimumkan kekayaan bersih.

b. periode masa mendatang dengan kepastian
Untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkup yang pasti dan time horison pada periode mendatang, maka memaksimumkan nilai sekarang merupakan keputusan yang tepat untuk memaksimumkan kekayaan bersih.

c. periode masa mendatang dengan ketidakpastian
Dalam kondisi ini perusahaan hams memaksimuinkan nilai keuntungan sekararig untuk memaksimumkan kekayaan bersih.

CONTOH KASUS.
1. Masalah yang dihadapi oleh ekonom adalab bahwa mereka menganggap setiap orang akan bertindak rasional. Jika anggapan tersebut tidak terpenuhi, maka teori ekonomi menjadi tidak valid. Berikan komentar anda.

Jawab:
Hal penting disini adalah bahwa suatu teori tidak dapat ditentukan oleh kenyataan dan asumsinya., tetapi hanya dapar ditentukan oleh daya prediksinya. Ekonom mengasumsikan bahwa setiap orang akan bertindak rasional untuk menyederhanakan model-modelnya. Sepanjang teori-teori berdasarkan asumsi bahwa setiap orang bertindak rasional dapat memprediksi lebih baik dari pada teri-reori lain, ekonom akan tenis menggunakannya.

2. Perbedaan utama antara teori normatif dan teori positif adalah bahwa teori normatif memasukkan pertimbangan Nilai sedangkan teori positif tidak.
Berikan komentar anda.

Jawab:
Tidak ada suatu teori yang “bebas nilai”. Sebagai contoh, pernyataan “Dilarang merokok” adalab suatu pernyataan normatif. Pernyataan “Merokok mengganggu kesehatan” merupakan peryataan positif. Kedua pemyataan tersebut memasukkan pertimbangan nilai.

3. Pelestarian Energi hanis merupakan prioritas utama pemerintah. Bagaimana komentar saudara atas pemyataan tersebut?

Jawab:
Banyak orang yang beranggapan demikian, karena mereka tidak menyadari adanya " Tangan Gaib ” yang melestarikan energi tanpa bantuan pemerintah. Seperti barang-barang lainnya, kelangkaan energi menaikkan harganya. Harga secara simultan akan mendorong produksi energi dan mengurangi tingkat konsumsi. Harga merupakan alat pelestarian energi secara otomatis.

4. Di dalam diagram aliran melingkar sederhana dan ekonomi tertutup tanpa tabungan dan sektor pemerintah, apakah pendapatan sektor rumah tangga sama dengan penerimaan sektor perusahaan? Berikan komentar.

Jawab:
Benar.
Dalam kasus yang sederhana, pengeluaran-pengeluaran sektor perusahaan sama dengan penerimaan sektor rumah tangga, karena individu-individu membelanjakan semua pendapatannya untuk konsumsi yang sama dengan penenimaan sektor perusahaan.

JAWABLAH KASUS BERIKUT INI.
1. Perusahaan sirup Raisa menghasilkan minuman ringan yang terkenal di seluruh dunia. Perusahaan tersebut mengumumkan akan mendirikan yayasan untuk menyediakan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Parangkusum, karena pimpinan perusahaan sirup tersebut telah mengetahui adanya permasalahan dana di universitas tersebut. Pimpinan perusahaan Sirup Raisa memberikan dua pilihan kepada pimpinan universitas, yaitu apakah uang bantuan tersbeut akan diambil sekaligus dalam satu waktu dengan jumlah Rp lO.000000,00 atau pengambilanya dicicil dengan rincian sebagai berikut; pertama Rp 2.500.OO,00, tahun berikutnya Rp.4.000.000,00, dan dalam waktu dua tahun mendatang sebesar Rp 5.000.000,00. Tentu saja pimpinan universitas menyambut baik dan segera memerintahkan kepada pimpinan fakultas ekonomi untuk menerima dana sebesar Rp ll.500.000,00 ini sebagal dana pilihan.

a. dengan beranggapan bahwa tingkat bunga sebesar 14%, bagaimana nilai sekarang pilihan kedua?
b. apa yang dimaksud dengan penilalan yang dirivisi dan pilihan mana yang seharusnya diterima?
c. apakah keputusan memilih pilihan kedua akan berubah apabila tingkat bunga 12% atau 16%? Jelaskan.

2. Penerbit Rameo sedang mempertimbaagkan perluasan tawaran kontrak kepada seorang penulis yang telah menulis buku berjudul Sekilas tentang WordPerfect 5.1. Proyek ini akan meninjau ulang desain sampul, editing, setting, dan biaya sebesar Rp80.000,00 yang semuanya akan dibayar penuh di akhir tahun. Sebelum buku tersebut dicetak, penerbit mengharapkan dapat menjual 20.000 eksemplar pada tahun kedua, 17.500 eksemplar pada lahun ketiga, 12.500 eksemplar pada tahun keempat, dan 2.500 eksemplar pada tahun kelima. Penerbit Rameo berniat juga untuk menjual hak penerbitan pada penerbit lain di akhir tahun kelima dengan harga
Rp lO.000,00. Harga produksi, distribusi, dan royalti tetap sebesar Rp.l,50 per eksemplar. Perusahaan akan menerima Rp3,50 per eksemplar pada setiap penjualan. Direkiur Keuangan penerbit Rameo menyaranican agar dana yang ada dapat diinvestasikan dalam suatu ikatan kerja sama dengan mempertimbangkan risikonya dibandingkan proyek buku ini dengan suku bunga 18%.

Hitunglah nilai bersih yang terdapat pada proyek buku ini, dengan menganggap bahwa semua arus uang kontan akan diterima atau dibayarkan path akhir tahun terjadinya proyek ini!

3. Perusahaan Kumala melakukan penawaran kepada pabrik dan instalasi tentang sistem alat pengontrol polusi dan pabrik atau instalasi tersebut masih dapat memenuhi permintaan yang diterapkan pada proses produksi perusahaan lain. Tawaran rendah sebesar Rp 370.000,00 dengan pengiriman dan pemasangan membutuhkan waktu 32 bulan. Perusahan Kumala berniat untuk menandatangani kontrak dengan pemasok. Seperti pada hal yang telah disebutkan di atas termasuk bagian pernyataan bahwa harga kontrak sebesar Rp 3.470.000,00 merupakan harga pas (tanpa melihat biaya pemborosan dan kesulitan pemasok yang dihadapi) dan akan dibayar penuh dalam waktu 32 bulan dan diikuti dengan pemasangan sistem. Dan sekarang sampai seterusnya perusahaan Kumala merencanakan untuk menanamkan dana pada jaminan terbaik yang tersedia dengan bunga bertahan yang dibayar 12% per tahun.

a. berapa nilal sekarang biaya sistem kontrol polusi pada perusahaan lain?
b. mengapa tingkat bunga sebesar 12% merupakan tingkat bunga yang wajar?


 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Literatur Ekonomi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger