Premi Asuransi Jiwa

Orang membeli Asuransi jiwa mempunyai alasan mendasar yang sama, yaitu mereka membeli suatu produk untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhannya yang dalam asuransi jiwa adalah keamanan keuangan. Pemilik polis membayar produk ini melalui. premi, bila tertanggung meninggal, manfaat kematian dibayarkan kepada ahli warisnya dengan aneka cara bergantung kebutuhannya.

Upaya untuk menetapkan tarif premi perusahaan asurami diserahkan kepada aktuaris perusahaan. Aktuaris adalah orang yang berpendidikan matematika bertanggung jawab untuk meramu data keuangan dan statistika yang mempengaruhi tarif premi asuransijiwa (atau kesehatan). Penetapan tarif premi yang realistik merupakan salah satu fungsi yang rawan dalam perusahaan asumnsi jiwa, tarif harus cukup tinggi untuk meliput beban pembayaran manfaat dan operasi perusahaan tetapi cukup rendah sehingga kompetitif dengan tarif perusahaan asuransi lain.

Tarif perusahaan asuransi jiwa biasanya dinyatakan sebagai beban tahunan per Rp 1,000 uang pertanggungan. Misal, tarif perusahaan untuk seorang laki-laki berusia 35 tahun adlah Rp 13,75. Artinya, untuk sejenis asuransi tertentu (misal asuransi jiwa seumur hidup) dengan uang pertanggungan Rp 10.000.000 bagi pemilik polis berusia
35 tahun pada saat pembelian dikenakan premi tahunan sebesar Rp 13.750 (Rp 13,75 X Rp (10.000.000/1.000)) dibayarkan sepanjang hidupnya setiap awal tahun.

Faktor-faktor Dasar Perhitungan Premi

Terdapat tiga faktor yang harus dipertinthangkan dalam perhutungan premi dasar untuk asuransi jiwa, yaitu mortalita, bunga, dan biaya. Dari kesemuanya ini, faktor mortalita mempunyai pengaruh terbesar.

Selengkapnya Silahkan Download :

Premi Asuransi Jiwa


Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Literatur Ekonomi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger